Amazon Beri Peringatan Dini Akan Ganti Semua Karyawan dengan AI
Latar Belakang
-
Memo dari CEO Andy Jassy (17 Juni 2025):
-
Disampaikan kepada seluruh staf, memo tersebut memperingatkan bahwa kemajuan AI akan membuat jumlah karyawan korporat Amazon menyusut dalam beberapa tahun ke depan.
-
AI digunakan luas untuk meningkatkan efisiensi: mulai dari pengelolaan inventaris, peramalan permintaan, hingga operasi robotika.
-
Dampak Terhadap Pekerjaan
Korporat & Kreatif
-
Customer service dan pengembang software adalah dua area yang diperkirakan paling terdampak, karena AI jadi lebih bisa menangani tugas rutin dan menulis kode dasar.
-
IBM dan Meta juga telah menerapkan AI agen untuk menggantikan pekerjaan HR dan insinyur menengah.
Gudang & Logistik
-
Amazon mengandalkan robot seperti Vulcan, Stow, Pick serta ribuan unit lainnya yang saat ini membantu tugas fisik di gudang.
-
Studi internal menyebut robot ini mampu “meratakan kurva perekrutan”, sehingga Amazon tidak perlu menambah jumlah pekerja seiring ekspansi.
Strategi Adaptasi & Retraining
-
Pelatihan Ulang (Retraining):
Amazon sudah menginvestasikan besar—lebih dari US$700 juta—untuk program retraining, termasuk menjadi teknisi robot atau pengawas otomatisasi.
Program seperti Mechatronics & Robotics Apprenticeship membantu transisi pekerja manual gudang menjadi ahli teknis robotika. -
Peran Baru yang Diciptakan:
Menurut pihak Amazon, lebih dari 700 kategorisasi pekerjaan baru sudah muncul akibat AI & otomatisasi.
Kontroversi & Kekhawatiran
-
Retorika berbasis ketakutan:
Peringatan dari para CEO—termasuk Jassy—dinilai sebagian sebagai taktik untuk memacu adopsi AI dan menarik perhatian pemegang saham, meski efek langsungnya belum terlihat luas. -
Dampak manusia:
Pengurangan 14.000 pekerjaan korporat telah diumumkan awal 2025, sebagai bagian dari efisiensi biaya US$2–3 miliar per tahun.
Namun di dunia nyata, penciptaan pekerjaan baru kemungkinan tak sebanding dengan kehilangan pekerjaan, terutama bagi pekerja gudang dengan keterampilan terbatas.
Pandangan Tenaga Kerja & Ahli
-
Staf internal former Amazon:
-
Mereka menyarankan bahwa AI lebih bersifat “augmentasi”, bukan langsung menggantikan manusia, dan pekerjaan teknis (coding) akan berubah, bukan punah.
-
-
Eksekutif robotika Amazon (Stefano La Rovere):
-
Menyebut ide AI menghapus lapangan kerja adalah mitos, karena fokus AI adalah meningkatkan peran manusia dan mengurangi tugas repetitif.
-
-
Analisis ekonom:
-
Sejumlah model memperkirakan AI bisa menggantikan banyak pekerjaan tapi juga menciptakan kebutuhan baru. Misalnya WEF memprediksi 92 juta pekerjaan hilang dan 170 juta tercipta.
-
Kesimpulan & Rekomendasi
Poin | Dampak & Saran |
---|---|
Jangka pendek | Potensi pengurangan pekerjaan korporat, terutama tugas rutin. |
Jangka menengah | Perlu aktif mengikuti pelatihan AI & robotika untuk mempertahankan posisi. |
Jangka panjang | Pekerjaan baru dengan gaji lebih tinggi akan muncul di bidang teknis dan operasional AI. |
Saran | Proaktif adaptasi: pahami AI, ikuti training, dan pertimbangkan bidang baru seperti pemeliharaan robot atau pengawasan sistem otomatisasi. |