Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Servis Center Hingga Layanan Pos: Sumpah Honor untuk Tak Jadi Merek One-Hit Wonder



1. Honor dan Strategi Layanan Purna Jual

Setelah vakum sejak 2019, merek smartphone Honor resmi kembali ke Indonesia pada awal 2025 dengan membawa 8 perangkat sekaligus—termasuk smartphone, laptop, tablet, dan wearables. Honor bertekad menyertai peluncuran ini dengan dukungan penuh:

  • Membuka lebih dari 10 pusat layanan (service center) di berbagai kota.

  • Memastikan layanan purna jual berjalan mulus, termasuk perbaikan lewat pos, lengkap dengan pickup dan pengiriman kembali perangkat bila perlu.

Kenapa Ini Beda dari "One‑Hit Wonder"

Service center permanen dan program layanan pos menyiratkan strategi jangka panjang. Ini bukan peluncuran ala kilat—Honor siap membangun kepercayaan konsumen dan tumbuh bersama pasar Indonesia.

2. Pos Indonesia: Revitalisasi Layanan Publik & Contact Center

PT Pos Indonesia makin memperkuat perannya dengan:

  • Meluncurkan nomor Halo Pos 1500161 sebagai contact center yang mudah diingat untuk pengaduan dan informasi layanan.

  • Memperkenalkan O‑Ranger dan Agen Pos—mitra lokal untuk layanan pickup, serta memperluas jangkauan hingga pelosok negeri.

  • Menambah inovasi seperti Pos Instan (city courier bergaransi) dan digitalisasi melalui aplikasi PosPay, memudahkan transaksi cashless dan pickup via mal pelayanan publik.

Dampak Jangka Panjang

Dengan memperkuat infrastruktur (CS & agen), Pos Indonesia tidak hanya mengejar momen, melainkan membangun kepercayaan dan aksesibilitas—kunci agar tak disebut brand "one‑hit wonder".

3. Ringkasan: Fokus Pada Keberlanjutan

Merek/LayananPendekatanKeberlanjutan
Honor8 produk sekaligus + service center + layanan posPerkuat loyalitas & dukung ekosistem pengguna 
Pos IndonesiaHalo Pos 1500161 + O‑Ranger/Agen + Pos Instan & digitalTingkatkan kecepatan, jangkauan, & pelayanan publik

4. Kesimpulan

  1. Honor kembali dengan niat serius, siap mendukung pengguna lewat pusat layanan dan layanan pos.

  2. Pos Indonesia bertransformasi, meliputi digitalisasi dan penambahan mitra untuk menjangkau semua lapisan masyarakat.

  3. Kedua merek menunjukkan strategi keberlanjutan, bukan peluncuran dadakan—menginspirasi konsumen untuk percaya dan menggunakan layanan mereka jangka panjang.